Selasa, 21 Juli 2009

Indonesia Tersenyum

Seperti yang kita tau, banyak sekali cobaan yang dihadapi oleh Indonesia pada tahun 2009 ini. Kejadian-kejadian yang tidak diharapkan seperti musibah Situ Gintung, bom di JW Marriott dan Ritz Carlon, ketidaksetujuan sejumlah masyarakat atas pelantikan kembali SBY sebagai presiden Indonesia, penyakit swine flu dengan tingkat penyebaran yang tinggi yang masuk ke Indonesia dan sebagainya..

Hal-hal seperti ini, membuat masyarakat menjadi resah. Banyak air mata berjatuhan, banyak senyum yang hilang bahkan mungkin tidak ada alasan untuk tersenyum. Mungkin kita memang tidak dapat memprediksi hal-hal tak terduga seperti ini, sehingga tidak dapat dicegah.
Karena sudah terjadi, sekarang tinggal bagaimana kita menghadapinya. Kita mempunyai pilihan. Hadapi dan terima dengan senyuman walaupun berat atau terus menangisi dan mengasihani diri sendiri serta meratapi nasib yang dialami, yang sebenarnya tidak ada gunanya sama sekali. Karena ternyata senyum adalah suatu pengangkat beban jiwa.

Dari riset para ahli kesehatan, diketahui bahwa biar pun hanya diinstruksikan menampilkan wajah yang tersenyum, seseorang akan memperoleh manfaat psikologis yang sama dengan orang yang sungguh-sungguh tersenyum.
Dengan kata lain, walaupun hanya berpura-pura bahagia, tetapi dengan senyuman orang dapat membuat dirinya menjadi lebih sehat dan bahagia sungguhan.

Dan ternyata masyarakat Indonesia memilih untuk tersenyum dalam menghadapi cobaan-cobaan yang sengat berat di tahun 2009 ini.
Buktinya, anda tahu bahwa Indonesia adalah Negara yang paling murah senyum di dunia! Ini adalah fakta.
Hasil survey The Smiling Report 2009, yang dilakukan salah satu Provider Misteri Belanja yang berada di Swedia menyatakan bahwa Indonesia berada di tingkat pertama dalam urutan negara dengan masyarakatnya tersenyum paling tinggi di dunia dibandingkan dengan negara lainnya. Beberapa media massa Swedia juga menulis tentang hal tersebut beberapa pekan ini.

Dalam laporan ini, disebutkan bahwa Indonesia adalah Negara yang memiliki tingkat tersenyum paling tinggi, sebesar 98 %. Selain itu, Indonesia juga merupakan negara dengan ucapan salam yang paling tinggi yaitu 98 persen.
Industri yang banyak senyum adalah di bidang kesehatan dan kecantikan perawatan serta transportasi dengan 86 persen dan nilai terendah berada di layanan bisnis B2B dengan hanya 52 persen.

Oleh karena itu, kita harus berbangga terhadap masyarakat Indonesia terutama mereka yang ikut tertimpa musibah, karena mereka tetap mau tersenyum dalam menghadapi segala masalah dan cobaan mereka. Mereka yang memiliki banyak kekurangan saja bisa tersenyum. Harapan kami, dengan usaha masyarakat Indonesia yang selalu ingin tersenyum, dapat membawa dampak positif bagi kami.
Semua masalah yang dihadapi dapat teratasi dengan sangat baik dan sama-sama membangun kembali Indonesia dengan senyum. Mudah kan? Semuanya diawali hanya dengan senyuman saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar